Rabu, 31 Desember 2008

Seperti gemuruh petir
yang menggoncangkan bumi
dalam hujan yang deras.

Seperti suara sekumpulan lebah yang ingin mendapatkan manisnya madu.

Seperti kencang topan yang ingin berhembus kencang menuju daratan.



Seisi dunia berteriak kepada dia.
Yang telah memporak-porandakan rumah-rumah saudara mereka.
Seisi dunia mengutuk dia.
Yang tetap tak berhati menghancurkan kemanusian di bumi tercinta.
Seisi dunia melawan dia.
Yang berkeras hati ingin menumpas habis seluruh manusia-manusia pilihan.

Satu tujuan mereka.
Kerdekaan!

Satu latar belakang mereka.
Saudara Muslim!

Tak terhitung jumlah manusia yang kini turun ke jalan. Menyampaikan pesan dan permintaan pada dunia. Agar Israel menghentikan serangan mereka ke jalur gaza. Agar Palestina dapat merdeka.
Tak terhitung jumlah manusia yang kini bersatu padu menghimpun kekuatan mereka. Meski tak terlalu besar yang masing-masing mereka lakukan. Tapi mereka berhimpun agar kekuatan besar mereka dapatkan.
Ini semua dapat terjadi karena adanya rasa cinta sesama muslim.

Ayo! kita turut berjuang dalam membebaskan palestina...
Walau hanya sepucuk doa...

"Allahummantsurna mujahidina fi palestine...."

AllahuAkbar

Palestina Tercinta

Mungkin ini adalah hari di mana al-haq dan yang bathil tertampak jelas. Mungkin ini adalah hari di mana kebenaran dapat diperjuangkan. Mungkin ini adalah hari di mana semua tindak kedzaliman di lawan sekuat tenaga. Mungkin ini adalah hari di mana seluruh umat muslim dapat bersatu. Mungkin ini adalah hari di man ikatan persaudaraan dan rasa cinta dapat menang. Mungkin ini adalah hari di mana janji-janji Allah ditampakkan. Mungkin ini adalah hari dimulainya sebuah era baru. Dan mungkin ini adalah hari umat muslim menggapai kemenangan!!!

Sampai hari ini, terdapat 385 orang tewas dan 1800 terluka akibat serangan zionis Israel di jalur Gaza. Serangan ini adalah yang terbesar. Dan akan bertambah besar karena Israel tidak akan menghentikan serangannya sampai seluruh mujahid HAMAS 'ditumpas'. Nyawa-nyawa akan terus terhempas. Dan apa yang biasa kita sebut dengan kemanusiaan mungkin akan sulit didapatkan oleh saudara-saudara kita di palestina.

Kini Palestina adalah satu-satunya negara yang belum bisa menikmati kemerdekaan negaranya. Berpuluh-puluh tahun mereka berada dalam kondisi konflik yang belum terlihat ujungnya.

Dan pada hari ini mereka benar-benar dalam kondisi peperangan besar melawan zionis. Peperangan. Mungkin kurang tepat disebut seperti itu. Karena Israel tidak peduli siapapun yang mereka bombardir. Wanita, anak-anak, bayi, orang-orang tua. Mereka tidak peduli dengan itu semua. Ini lebih tepat disebut sebagai agresi dan serangan pemusnahan.

Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, apakah kita terus diam terduduk hanya melihat saudara-saudara kita yang siang malam hidup dalam penderitaan. Pangan yang tipis, langkanya persediaan pengobatan yang harus segera mereka dapatkan agar tetap hidup dalam serangan ini. Apakah kita tetap ingin duduk manis, melihat laporan berita jumlah korban tewas semakin bertambah. Lihatlah saudara-saudara kita di palestina sana. Lupakah kita, merekalah yang dulu menghancurkan jet-jet tempur Belanda yang ingin menyerang republik ini, merekalah yang pertama mengacungkan tangan meminta kemerdekaan negara ini, merekalah yang paling banyak menyumbang dana bantuan saat tsunami di serambi mekah kemarin.

Saudaraku, mari bergerak, kerahkan kemampuan. Bantulah mereka, meski hanya sebuah do'a yang kita panjatkan. Do'akan lah mereka. Do'akan. Agar mereka selalu diberi kekuatan dan diberi kemerdekaan. Amin. Amin ya Rabbal'alamin.

Minggu, 14 September 2008

Majulah Hai Sahabat-Izzatulislam

Luruskanlah niatmu… Hai sahabat
Membina ummat menggapai hidayah
Tetapkan Langkahmu… Hai sahabat
Tapaki jalan perjuangan -2x-

Dan debu-debu jadi saksi
Peluh dan darah menghias diri
Kan tetap setia pada janji
Hingga kemenangan atau kesyahidan
Kan kau raih... nanti

Tegarlah jiwamu… Hai sahabat
Usah kau ragu dengan janji Rabb-mu
Melaju menderu tanpa jemu
Runtuhkan barisan musuhmu

Makar kedzoliman kian menghujam
Menggoyahkan sendi kebenaran
Bangkitlah wahai para pejuang
Satukan tekadmu hadapi musuhmu
Ayo maju… maju… maju!!

Tetapkanlah langkahmu… hai sahabat
Tapaki jalan perjuangan…

~Interlude~

Repeat all,