Rabu, 31 Desember 2008

Palestina Tercinta

Mungkin ini adalah hari di mana al-haq dan yang bathil tertampak jelas. Mungkin ini adalah hari di mana kebenaran dapat diperjuangkan. Mungkin ini adalah hari di mana semua tindak kedzaliman di lawan sekuat tenaga. Mungkin ini adalah hari di mana seluruh umat muslim dapat bersatu. Mungkin ini adalah hari di man ikatan persaudaraan dan rasa cinta dapat menang. Mungkin ini adalah hari di mana janji-janji Allah ditampakkan. Mungkin ini adalah hari dimulainya sebuah era baru. Dan mungkin ini adalah hari umat muslim menggapai kemenangan!!!

Sampai hari ini, terdapat 385 orang tewas dan 1800 terluka akibat serangan zionis Israel di jalur Gaza. Serangan ini adalah yang terbesar. Dan akan bertambah besar karena Israel tidak akan menghentikan serangannya sampai seluruh mujahid HAMAS 'ditumpas'. Nyawa-nyawa akan terus terhempas. Dan apa yang biasa kita sebut dengan kemanusiaan mungkin akan sulit didapatkan oleh saudara-saudara kita di palestina.

Kini Palestina adalah satu-satunya negara yang belum bisa menikmati kemerdekaan negaranya. Berpuluh-puluh tahun mereka berada dalam kondisi konflik yang belum terlihat ujungnya.

Dan pada hari ini mereka benar-benar dalam kondisi peperangan besar melawan zionis. Peperangan. Mungkin kurang tepat disebut seperti itu. Karena Israel tidak peduli siapapun yang mereka bombardir. Wanita, anak-anak, bayi, orang-orang tua. Mereka tidak peduli dengan itu semua. Ini lebih tepat disebut sebagai agresi dan serangan pemusnahan.

Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, apakah kita terus diam terduduk hanya melihat saudara-saudara kita yang siang malam hidup dalam penderitaan. Pangan yang tipis, langkanya persediaan pengobatan yang harus segera mereka dapatkan agar tetap hidup dalam serangan ini. Apakah kita tetap ingin duduk manis, melihat laporan berita jumlah korban tewas semakin bertambah. Lihatlah saudara-saudara kita di palestina sana. Lupakah kita, merekalah yang dulu menghancurkan jet-jet tempur Belanda yang ingin menyerang republik ini, merekalah yang pertama mengacungkan tangan meminta kemerdekaan negara ini, merekalah yang paling banyak menyumbang dana bantuan saat tsunami di serambi mekah kemarin.

Saudaraku, mari bergerak, kerahkan kemampuan. Bantulah mereka, meski hanya sebuah do'a yang kita panjatkan. Do'akan lah mereka. Do'akan. Agar mereka selalu diberi kekuatan dan diberi kemerdekaan. Amin. Amin ya Rabbal'alamin.

Tidak ada komentar: